Siaga Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Bandung Barat Lakukan Pemetaan Daerah Rawan Bencana

 


TINTAJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Memasuki musim hujan, Pemkab Bandung Barat meningkatkan kewaspadaan tehadap ancaman bencana hidrometeorologi. Akhir Oktober ini, hujan dengan intensitas tinggi turun merata di seluruh wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Sekarang sudah memasuki awal musim hujan, tentunya diperlukan kesiapsiagaan bencana seperti banjir, longsor, maupun angin kencang," kata Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif.

Ia menambahkan, koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk BPBD KBB terus ditingkatkan. Hal ini untuk memudahkan saat mengambil langkah antisipasi maupun penangan pascabencana.

"Pembahasan dengan BPBD sudah kami lakukan untuk mengantisipasi potensi terjadinya bencana hidrometeorologi," ujarnya.

Menurutnya, pemetaan daerah rawan bencana sangat diperlukan agar bisa meminimalisir terjadinya korban jiwa maupun kerugian materi yang lebih besar.

"Kami akan segera mengumpulkan para camat untuk melakukan pemetaan kawasan yang rawan longsor. Karena pemerintah harus menyiapkan segala kemungkinan dalam menghadapi musim hujan,” sebut Arsan.

Berdasarkan data yang dimiliki Koran Gala. sebagian besar wilayah di KBB masuk kategori rawan bencana hidrometeorologi. Tercatat hanya 4 kecamatan dari total 16 kecamatan yang tidak masuk kategori rawan.

Kecamatan yang masuk kategori rawan bencana hidrometeorologi adalah Rongga, Gununghalu, Cipongkor, Sindangkerta, Cililin, Cipatat Saguling, Cisarua, Parongpong, Lembang, dan Ngamprah. Sedangkan empat kecamatan lainnya, yaitu Batujajar, Padalarang, Cipeundeuy, dan Cikalongwetanpotensi bencana hidrometeorologinya lebih rendah.

"Mengingat sekarang mulai memasuki musim hujan, oleh karena itu, masyarakat diimbau senantiasa berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terkait potensi banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung," kata Arsan.

Terutama saat hujan deras, Arsan mengingatkan, masyarakat harus waspada, jika melihat ada potensi bencana sebaiknya mengungsi ke tempat aman.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD KBB, Jarot Prasetyo mengimbau masyarakat akan potensi bencana hidrometeorologi pada masa peralihan dari kemarau ke musim hujan.

"Kami sudah memiliki peta daerah rawan longsor dan banjir. Sangat membantu kita dalam melakukan mitigasi," kata Jarot.

***

0/Post a Comment/Comments

POLRI PRESISI

Tinta Jabar

TOTAL VISITS :