TINTAJABAR.ID, KOTA BANDUNG - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia menggandeng Fakultas Teknologi IndustriPertanian (FTIP) Universitas Padjadjaran (Unpad) melaksanakan program Amplifikasi Metode Pendampinganuntuk meningkatkan kemampuan pelaku usaha Ultra Mikro(UMi).
Direktur Kerjasama Pendanaan dan Pembiayaan PIP, Muhammad Yusuf mengatakan tahun ini merupakan Tahun ke-3 untuk melaksanakan Program ToT bagi AO bersama Unpad.
“Tahun ini akan melibatkan 8 perguruantinggi, antara lain: Universitas Padjadjaran, Universitas Syiah Kuala, Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Hindu Indonesia, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi SepuluhNopember, Politeknik Pertanian Payakumbuh, dan Universitas Sam Ratula” Ucap Muhammad Yusuf.
Sementara Sarifah Nurhanah, Dekan FTIP-Unpad menyampaikan Kegiatan Training of Trainers Account Officer Tahun2024 akan dilaksanakan secara 3 tahap, Tahap pertama adalahToT bagi PIC masing-masing PT dan mentor bisnis masing-masing daerah, Tahap kedua, ToT kepada Account Officerpeserta dari koperasi mitra PIP, Tahap ketiga, penguatan dan perluasan pemasaran melalui pembentukan Kedai UMi di masing-masing wilayah.
“Pengalaman Tim kami mendampingi Ultra Mikro (UMi) dariTahun 2020 – sekarang dengan dampak perubahan mindset wirausaha, perbaikan produk, dan peningkatan omset mulai15 – 300%, sudah waktunya kami melakukan amplifikasimetode pendampingan kepada beberapa Perguruan Tinggi, agar memperluas dampak sosial ekonomi pelaku usaha Ultra Mikro sehingga dapat mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)” Tambah Sarifah.
Muhammad Yusuf juga menambahkan, Kolaborasi dengan universitas dan mitra seperti PNM, Pegadaian, dan koperasi telah memberikan hasil positif dalam meningkatkan kualitas pendampingan terhadap UMi. Program ini dimulai dengansukses di Universitas Padjadjaran dan kini diperluas ke 7 perguruan tinggi lainnya di seluruh Indonesia.
Di waktu yang sama, Ismed Saputra selaku Direktur Utama PIP menyampaikan pihaknya telah membuat program kampung UMi. “ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam pengembangan usaha Debitur UMi.” Tambahnya.
Dr. In-In Hanidah, Kepala Unit Inkubasi, Hilirisasi, dan Komersialisasi FTIP - Unpad, mengungkapkan, Melalui riset yang sudah dilakukan, pihaknya telah menemukan polapendampingan yang sesuai untuk UMi.
“Pola pendampingansecara persuasif dengan mengimplementasikan secaralangsung sebagai pembiasaan, merupakan faktor pentinguntuk megukur keberhasilan pendampingan” ungkapnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan bahwa sektor UMidapat terus tumbuh, berkembang, dan memberikan dampakpositif yang lebih luas bagi ekonomi Indonesia, sesuai denganvisi pembangunan berkelanjutan yang diusung oleh PIP dan mitra-mitranya.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalammenggerakkan ekonomi lokal melalui pendampingan dan pembinaan UMKM, serta kolaborasi yang strategis antarasektor publik, perguruan tinggi, dan swasta untuk mencapaitujuan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
(Bunga/Red)
Posting Komentar