Wakil Wali Kota Bandung: Pelajar Wajib Miliki Lima Kesadaran Hidup
TINTAJABAR.ID, BANDUNG - Ia menyebut, seluruh pelajar Kota Bandung wajib menanamkan lima kesadaran hidup sebagai fondasi pembentukan karakter generasi muda masa depan.
"Hardiknas harus menjadi motivasi, inspirasi, dan kekuatan untuk melahirkan anak-anak yang saleh dan salihah, serta memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, dan emosional yang seimbang," ujar Erwin.
Erwin menuturkan, kesadaran berorganisasi menjadi sangat penting karena melalui organisasi, karakter kepemimpinan pelajar dapat terbentuk sejak dini.
“Insyaallah, dengan lima kesadaran ini, anak-anak bisa sukses dunia dan akhirat,” tuturnya.
Ia juga mengajak para guru untuk mengajar dengan penuh keikhlasan.
"Ilmu yang diajarkan dengan ikhlas akan menjadi ilmu yang bermanfaat, bahkan sampai setelah kita meninggal dunia," tambahnya.
Pernyataan ini senada dengan sambutan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam upacara peringatan Hardiknas.
Dedi mendorong transformasi pendidikan di Jawa Barat yang berpijak pada prinsip Gerbang Waluya (gerbang kesempurnaan dan kemuliaan) yang terdiri dari lima nilai: Cageur, Bageur, Bener, Pinter, dan Singer.
Keduanya menyoroti bahwa tantangan pelajar masa kini bukan hanya soal prestasi akademik, melainkan juga kesiapan mental, moral, dan sosial di tengah persaingan global yang kian ketat.
“Anak-anak Jawa Barat harus jadi petarung, bukan hanya bersaing dengan teman sekelas, tapi juga dengan pelajar dari Tiongkok, Jepang, Jerman, hingga Iran,” tegas Dedi dalam sambutannya.
Melalui momentum Hardiknas ini, Pemerintah Kota dan Provinsi Jawa Barat menyerukan pentingnya kolaborasi antara pelajar, guru, orang tua, dan seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan pendidikan yang berdaya, berkarakter, dan berpijak pada nilai luhur budaya bangsa.
***
Posting Komentar