JMI Siap Berikan "Suplemen Sehat" demi Menjaga Martabat Jurnalis Jawa Barat

JMI Siap Berikan "Suplemen Sehat" demi Menjaga Martabat Jurnalis Jawa Barat

TINTAJABAR.ID, KOTA BANDUNG – Dalam rangka mempererat hubungan antarinsan media sekaligus menegaskan komitmen terhadap profesionalisme jurnalis, Jurnalis Media Indonesia (JMI) menggelar pertemuan silaturahmi bersama para wartawan Kota Bandung. Acara berlangsung di Kantor JMI, Jalan Ahmad Yani, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh pers, termasuk Pengurus Utama JMI, Edison; tokoh media, Alfen Husein; serta jurnalis senior, Dewi Apriatin.

Dalam forum yang berlangsung singkat namun substansial tersebut, Dewi Apriatin mengawali diskusi dengan pertanyaan tajam, "Mau dibawa ke mana JMI ini?"

Pertanyaan itu dijawab langsung oleh Edison yang menyatakan bahwa JMI akan terus berpegang teguh pada visi dan misi organisasi kewartawanan: mencetak wartawan yang profesional, berintegritas, dan bertanggung jawab.

“Kami ingin seluruh jurnalis, khususnya di Jawa Barat, diarahkan untuk menjadi pewarta yang dihargai oleh semua kalangan, serta mampu menjalin kemitraan strategis dengan berbagai elemen masyarakat,” ujar Edison.

Dorong Pelaksanaan UKW bagi Wartawan

Dalam kesempatan tersebut, Edison juga mengumumkan bahwa JMI akan segera membuka pendaftaran untuk Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bagi jurnalis yang belum pernah mengikuti tahapan tersebut. Pendaftaran akan difasilitasi melalui rekomendasi dari redaksi masing-masing media.

Menanggapi hal ini, Alfen Husein menegaskan pentingnya pelaksanaan UKW yang berjenjang sesuai dengan ketentuan Dewan Pers, yaitu tingkat Muda, Madya, dan Utama.

“Regulasi harus dijalankan secara tertib. UKW bukan hanya formalitas, tapi proses penting untuk menjamin kualitas informasi yang disampaikan ke publik,” katanya."Suplemen Sehat": Respons Profesional terhadap Pelecehan Profesi

Menanggapi fenomena pelecehan terhadap profesi wartawan oleh sejumlah oknum, Alfen Husein menggunakan istilah "suplemen sehat" sebagai metafora untuk sikap tegas dan bermartabat dari komunitas jurnalis.

“Jika ada pemimpin di Jawa Barat yang meremehkan tugas jurnalis, maka itu sama saja dengan merendahkan mental dan martabat profesi kami. Kami akan memberikan ‘suplemen sehat’ dalam bentuk respons tegas namun tetap profesional,” tegas Alfen.

Makna “suplemen sehat” dalam hal ini tidak merujuk pada tindakan fisik, melainkan sikap simbolik berupa pelaporan etik, penyampaian kritik terbuka, hingga langkah hukum jika diperlukan.

Sejalan dengan Program UKW Gratis Pemprov Jabar

Komitmen JMI terhadap peningkatan kualitas jurnalis sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang sejak 2023 telah meluncurkan UKW Gratis bagi 1.000 wartawan. Program ini digagas oleh Gubernur saat itu, Ridwan Kamil, sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan dan profesionalisme pers.

Edison menambahkan bahwa JMI siap menjadi mitra pemerintah dan Dewan Pers dalam menyukseskan program ini, agar lebih banyak wartawan Jawa Barat tersertifikasi secara kompetensi.

Penutup: JMI Tegas Jaga Marwah Pers

Pertemuan silaturahmi ini menegaskan peran JMI bukan sekadar sebagai organisasi administratif, tetapi juga sebagai benteng etik dan moral bagi profesi kewartawanan.

“Kami tidak akan diam jika martabat jurnalis diinjak. Tapi kami juga akan melawan dengan cara yang cerdas dan sesuai koridor hukum,” tutup Edison.

(Dewi A/Friz/Red)

0/Post a Comment/Comments

POLRI PRESISI

Tinta Jabar

TOTAL VISITS :