Aksi Unjuk Rasa FMPP Desak Wali Kota dan Kadisdik Kota Bandung

 


Aksi Unjuk Rasa FMPP Desak Wali Kota dan Kadisdik Kota Bandung

TINTAJABAR.ID, KOTA BANDUNG - Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) melakukan aksi unjuk rasa di depan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Badung, Jalan A, Yani Nomor .239, Keluraha Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jum’at (10/7/2025)

Dalam.aksi unjuk rasa terset mereka mendesak Walikota Bandung Muhammad Farhan dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung (Kadisdik) Asep Syaeful Gufron untuk menjalankan sistem penerimaan murid baru, terutama DTKS dan RMP yang telah yang terhapus Jum’at 10/7/2025

Sebagai kekecewaan warga masyrakat terhadap pelaksanaan SPMB dalam penyerapan data yang dI Disdik Kota Bandung, melalui melalui link spmb. Bandung go id dan beberapa persyaratan yang harus diisi untuk surat izin melalui jalur RMP harus menyertakan bukti pencarian data penerima Bansos,

Dalam orasinya Asep KW” mengatakan dalam kenyataannya setelah disertakan dan dilampirkan melalui aplikasi online, banyak yang terhapus dan mendadak hilang bahkan tidak bisa online,

Sebagai siswa mendaftar melalui sistem penerimaan murid baru sampai hari ini informasi tentang siswa tersebut tidak ter upload di sistem SMB

sebagai penyelesaian masalah ini diarahkan langsung ke sekolah swasta. Ini menimbulkan keraguan dalam benak kami”. Katanya

seharusnya sudah mumpuni dan menyerap penyerapan data dan informasi publik belum lagi kami beberapa kasus lain dalam penanganan dan penyelesaian permasalahan kartu keluarga di mana ada kasus kartu keluarga yang terbakar,

Tdak bisa karenakan tidak ada panel untuk memasukkan surat keterangan (Suket) dari pihak dari Kelurahan atau kepolisian”.Unkap KW

Disela aksi unjuk rasa ILL STIAWATI mengatakan “kita tetap konsisten memperjuangkan masyarakat yang tidak mampu

dan juga ada beberapa persoalan masyarakat yang tidak bisa mendaftar melalui sistem, seperti anak korban kebakaran otomatis tidak mempunyai dokumen dan itu tidak bisa mendaftar

Ini menjadi masalah dan itu harus menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan Kota Bandung, (Didik) sesuai dengan janji Gubernur Jawa Barat.

Bahwa masyarakat miskin itu semua harus diakomodir di Sekolah Negeri”.Ucap ILLA.

Kemarin masyarakat miskin itu dipaksa harus memilih sekolah swasta dan itu terlempar ke sekolah swastanya yang sangat jauh dari rumahnya.

Saya berharap Dusdik di kota Bandung bisa mengakomodir seluruh masyarakat tidak mampu yang masuk secara yang masuk secara sistem masih ataupun”. Pungkasya.

(Red)

0/Post a Comment/Comments

POLRI PRESISI

Tinta Jabar

TOTAL VISITS :