TINTAJABAR.ID, GARUT - Komite Nasional Pemuda Indonesia ( KNPI ) kecamatan Leles Kerjasama dengan 28 OKP dan Ormas se kecamatan Leles menggelar mengadakan rapat, bertempat di sekretariat KNPI di desa Leles Kecamatan Leles Kabupaten Garut Jawa Barat, Selasa, (16/07/2024).
Ketua KNPI kecamatan Leles Alvin menjelaskan "Kerjasama antara 28 OKP dengan Ormas berupa kepedulian terhadap dampak negatifnya kepada warga leles." imbuhnya
Ketua KNPI Alvin menyampaikan juga kepada awak media ketika di wawancarai, "KNPI sangat amat kecewa kepada PT. Hoga Reksa Garment, karena ketika kita mengirimkan surat undangan dari KNPI, itu tidak di balas dengan surat melainkan di tulis dengan tulisan tangan di atas amplop yang kita kirimkan kepada pihak pabrik tersebut, jadi seolah-olah mereka tidak mengapresiasi adanya lembaga resmi dari pemerintah Indonesia, yaitu KNPI keberadaannya," uturnya.
“Adapun kalau dari PT. Tactical Garment Garut, sempat ada jawaban dari pihak pabrik tersebut meminta maaf, bahwa mereka minggu kemaren tidak bisa hadir, tapi ternyata undangan ke dua pun mereka tak kunjung datang, nah kami dari pihak KNPI sangat menyesali, karena seperti kita ketahui sekarang PT.Tactical tersebut sudah berjalan 400 karyawan, sementara 300 karyawan, itu berasal dari Cicalengka, jadi sangat amat kecewa dari pihak masyarakat Leles, buat apa adanya industri di kecamatan Leles kalau tenaga karyawannya dari luar ?, jadi yang saya harapkan semua OKP dan Ormas yang ada di Kecamatan Leles beserta seluruh element yang ada di kecamatan Leles,kita jangan jadi tamu di negeri kita sendiri," tegas Alvin .
"KNPI akan jadi garda di depan, OKP dan Ormas di kecamatan Leles mengharapkan sinergitas sejumlah industri bisa bekerja sama dengan OKP yang ada, untuk memprioritaskan tenaga kerja yang ada di kecamatan Leles,lalu seandainya industri-industri tersebut masih tidak mengindahkan juga, kami dari KNPI, OKP dan Ormas akan mengadakan audiensi kepada pihak industri tersebut," imbuhnya.
"Harapan dengan adanya wadah KNPI ini diharapkan warga kecamatan Leles tidak di persulit untuk menjadi karyawan pabrik tersebut ” pungkas Alvin.
(Dewi.S/Guntur)
Posting Komentar