TINTAJABAR.ID, GARUT - Aksi unjuk rasa ribuan pengemudi ojek online dan gabungan mahasiswa di depang Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/8/2025) berlangsung hingga malam hari.
Ribuan masa aksi tetap bertahan dan terjadi aksi kericuhan dengan petugas kepolisian yang mengamankan jalannya aksi. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi langsung turun ke lokasi dan menemui masa aksi dan ikut menangkan agar tidak terjadi kericuhan.
"Saya titip jangan sampai merusak Gedung Sate. Malam ini kita selesaikan, sekali lagi jangan sampai merusak Gedung Sate," ujar Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM.
Dedi Mulyadi terlihat wajahnya dilumuri pasta gigi dan terlihat juga pada bagian pelipis kiri menggunakan handsaplas seperti terkena luka.
Tidak seperti biasanya, Dedi Mulyadi terlihat Lelah. Namun, untuk menjaga Gedung bersejarah dari amukan masa, KDM tetap berada dilokasi. Bahkan, saat menerima info ada yang melakukan pembakaran, orang nomor satu di Jawa Barat tersebut langsung memerintahkan untuk mematikannya. "Matikan saja, tidak boleh ada yang melakukan pembakaran," ucapnya
Diberitakan sejumlah aksi unjuk rasa terjadi hampi di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Hal ini terjadi setelah terjadi tewasnya Affan Kurniawan pengemudi ojek online di Jakarta, saat aksi unjuk rasa pada Kamis (28/8/2025
Dikabupaten Garut juga ribuan ojol dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa, titik awal aksi dilakukan di Bunderan Simpang Lima dan dilanjutkan ke Gedung DPRD Garut, yang berada di Jalan Patriot. Aksi sempat memanas dan terjadi kericuhan, saat masa aksi hendak masuk ke Gedung DPRD Garut. Bukan saja aksi saling dorong, melainkan aksi saling lempar juga terjadi
***
Posting Komentar