Makna Kemerdekaan yang Sesungguhnya

Makna Kemerdekaan yang Sesungguhnya


Penulis oleh : Erwin, Wakil Wali Kota Bandung

TINTAJABAR.ID, KOTA BANDUNG - Hari ini, saya berdiri tegak mengikuti Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Dalam hening, saya mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan yang kini kita nikmati. Namun lebih dari sekadar seremoni, hari ini membawa saya pada sebuah perenungan yang dalam.

Usai upacara, seorang ibu paruh baya menghampiri saya. Suaranya lirih, matanya berkaca-kaca. Ia berkata,

“Pak... saya nggak bisa bayar air bulan ini. Bantuan dari pemerintah pun saya nggak dapat. Harus saya apakan lagi, Pak?”

Kalimat sederhana itu menghentak. Ada rasa haru, tapi lebih dari itu—ada panggilan tanggung jawab yang menggema di hati saya.

Saya tersadar, bahwa kemerdekaan bukan sekadar selebrasi. Ia adalah kewajiban. Ia adalah amanah. Upacara bukan hanya tentang bendera yang berkibar dan lagu kebangsaan yang berkumandang, tetapi tentang komitmen nyata kita untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hari ini saya diingatkan, bahwa kemerdekaan belum sepenuhnya dirasakan oleh semua. Tugas kita belum selesai.

Mari kita terus bekerja dan berkarya. Bukan hanya untuk kemajuan, tetapi untuk memastikan tidak ada yang tertinggal.
Untuk mereka yang terpinggirkan. Untuk kita semua.
Untuk Indonesia.


Bandung, 17 Agustus 2025

(Frisca/Red)

0/Post a Comment/Comments

POLRI PRESISI

Tinta Jabar

TOTAL VISITS :