Haul ke-55 Bung Karno , Ronggo Busono : Usulkan Inggit Garnasih Jadi Pahlawan Nasional
TINTAJABAR.ID, KOTA BANDUNG - Dalam rangka mengenang jasa perjuangan dari Bung Karno sebagai tokoh pergerakan nasional, Penggali Pancasila, Proklamator Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Presiden Republik Indonesia Pertama, dan Bapak Bangsa pada hari Minggu, 29/06/20 siang, bertempat di Gedung Indonesia Menggugat Jln. Perintis Kemerdekaan No.5 Bandung.Institut Inggit Ganarsih yang bersekretariat di jalan Lengkong Tengah Nomor 30 Kodya Bandung. Suatu Wadah Edukasi Tentang , Soekarnois , Marhaenis , Sejarah , Sosial dan Kebudayaan menggelar acara Haul ke-55 Bung Karno masih dalam suasana Tahun Baru Islam dengan konteks 'Visi Besar Bung Karno', Bangunlah suatu dunia dimana suatu bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan, mengusung tema 'Refleksi nilai-nilai ajaran Bung Karno dalam konteks Indonesia raya'.
Haul kali ini dilaksanakan oleh Aswiandi Ronggo Busono dan Kenny sebagai tim panitia pelaksana Haul ke-55 Bung Karno dan sambutan mewakili keluarga besar Bung Karno yaitu Ibu DR.is, Elizabeth, SH M, Hum serta dihadiri oleh Eka Santosa, Cecep Irawan, Dian Rahardian, Kemal Asmara Hadi (cicit dari Ibu Inggit Ganarsih) mantan ketua KNPI Jawa Barat,
Setelah pembukaan acara masuk pada acara utama Haul Bung Karno yaitu pembacaan teks Pancasila dan pembacaan doa oleh perwakilan dari lintas agama, orasi, monolog oleh Bpk Ibrahim dan puisi dibawakan oleh Kenny Dianis Putri
Tradisi memperingati haul Bung Karno sudah lama dilakukan, sejak Bung Karno wafat tahun 1970 dilakukan di Blitar di Kediaman Bung Karno di Blitar. Bulan Juni sebagai bulan Bung Karno karena pada 1 Juni 1945 kita memperingati Hari Lahir Pancasila, ketika Bung Karno menyampaikan Pancasila di depan Sidang BPUPK. Bulan Juni juga ditandai hari lahir Bung Karno yaitu 6 Juni 1901. Bagi Bangsa Indonesia nama Bung Karno tidak bisa dihilangkan dari sejarah berdirinya Republik Indonesia. Beliau sebagai bapak pendiri Republik Indonesia,
Ronggo Busono selaku bendahara dari Instutut Inggit Garnasihmenyampaikan, "Selama ini Inggit Garnasih dikenal sebagai istri Proklamator RI Soekarno pada masa sebelum masa kemerdekaan, yakni 1923-1943, jadi Ia akan mengusulkan kembali pada tanggal 10 November 2025 tepatnya di Hari Pahlawan ia tetap optimistis dapat mengajukan gelar Pahlawan Nasional untuk Inggit Garnasih
"Karena Inggit menjadi seorang istri yang selalu mendampingi Sukarno saat kuliah di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB), dalam pengasingan, sampai perjuangan kemerdekaan, mengingat jasa-jasa beliau yang ikut andil dalam membentuk Sukarno dan mampu menggagas seperti muncul ide-ide marhaenisme itu tidak lepas dari kultur dan natur di daerah Jawa Barat dan Bandung di samping juga memang pemikiran Bung Karno orang yang sekolah berpendidikan,” ujar Ronggo Busono
Harapan terhadap generasi penenus atau lebih dikenal dengan sebutan kaum milenial pertama pada generasi muda harus tahu bahwa kita pernah memiliki pemimpin yang begitu luar biasa Bung Karno dengan pemikiran-pemikiran yang luar biasa dan mampu membebaskan negara-negara Asia Afrika dengan adanya Konferensi Asia Afrika di Bandung yang tahun 1955 sehingga membebaskan negara-negara yang selama ini dijajah atau dieksportasi oleh negara-negara Eropa pada saat itu.
"Harapan Bung Karno pada saat itu dengan menyekolahkan pemuda-pemuda ke luar negeri di sekolah yang lebih baik lebih maju agar sekembalinya dari sekolah di luar negeri pemuda-pemuda bisa mengelola sumber daya alam kekayaan Indonesia, namun tidak tersampaikan karena Bung Karno sudah jatuh dari Kekuasaannya sebagai Presiden Republik Indonesia.” tutup Ronggo Busono
Penulis : Frisca
Posting Komentar