Masjid Inklusif SLBN Cicendo, Berfitur Indikator Cahaya untuk Ibadah Salat Tunarungu
TINTAJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Purwanto meresmikan Masjid Nuurul Ilmi di SLBN Cicendo, Kota Bandung, Jumat (28/11/2025).
Masjid yang dibangun melalui kolaborasi dengan Wakaf Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut didesain ramah bagi penyandang disabilitas pendengaran.
Kadisdik pun mendorong seluruh warga SLBN Cicendo untuk memanfaatkan masjid dengan optimal serta menjaga kebersihannya. “Bangunan ini juga memiliki nilai sejarah sehingga harus dirawat dengan baik,” pesannya.
Kadisdik turut mengajak kepala sekolah dan guru untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam memajukan pendidikan khusus di Jabar.
Sedangkan Kepala SLBN Cicendo, Santi Komaladini menjelaskan, Masjid Nuurul Ilmi dilengkapi indikator cahaya yang dipasang di lantai. Cahaya itu menjadi tanda bagi jamaah tunarungu bahwa imam telah melanjutkan gerakan salat.
“Prinsip komunikasi tunarungu dan tunawicara adalah tatap wajah dan melihat gerak bibir. Karena saat salat hal itu tidak memungkinkan, mereka tetap bisa beribadah sebagaimana mestinya melalui isyarat lampu yang menyala,” ujarnya.
Ia menyebut, pembangunan serta fitur masjid yang dirancang tim arsitektur ITB tersebut merupakan inovasi pertama di Indonesia.
Menurutnya, keberadaan Masjid Nuurul Ilmi sangat bermanfaat bagi proses pembelajaran di sekolah, termasuk peningkatan pendidikan keagamaan sesuai sembilan poin dalam Surat Edaran Gubernur Jabar.
“Selain untuk beribadah, masjid ini juga menjadi ruang pembiasaan bagi siswa untuk melaksanakan salat Duha secara rutin, belajar Al-Qur’an dengan bahasa isyarat, dan tilawah,” jelasnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Wakaf Salman ITB dan para donatur yang berkontribusi dalam pembangunan masjid tersebut.
Peresmian masjid juga dihadiri Direktur Wakaf Salman ITB, Hari Utama.
***
Posting Komentar