Pemkot Bandung Targetkan Pengolahan Sampah di Kelurahan, April 2026 Jadi Titik Krisis

 

Pemkot Bandung Targetkan Pengolahan Sampah di Kelurahan, April 2026 Jadi Titik Krisis

TINTAJABAR.ID, BANDUNG - Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan saat kegiatan Siskamling Siaga Bencana di Kelurahan Ranca Numpang, Kecamatan Gedebage, pada Rabu, 17 Desember 2025, yang dihadiri aparat kewilayahan dan warga setempat.

Farhan mengapresiasi upaya warga Ranca Numpang yang telah mulai menerapkan pemilahan sampah dari tingkat rumah tangga. 

Namun, ia menilai, upaya tersebut harus ditingkatkan secara masif dan konsisten oleh seluruh elemen masyarakat.

“Kalau pengelolaan sampah ini tidak kita lakukan bersama-sama, bulan April 2026 kita berpotensi menghadapi krisis sampah. Bisa mencapai ribuan ton per hari,” tuturnya.

Sebagai langkah konkret, Pemkot Bandung akan mengerahkan 1.597 petugas pemantau pemilahan sampah, dengan skema satu petugas di setiap RW. 

Petugas tersebut bertugas berkeliling ke rumah-rumah warga untuk memastikan pemilahan sampah organik dan anorganik berjalan dengan benar.

Setiap petugas ditargetkan mampu memastikan pengolahan minimal 25 kilogram sampah organik per hari di tingkat kelurahan. 

Dengan skema tersebut, setiap kelurahan diharapkan mampu mengurangi beban sampah secara signifikan sebelum dikirim ke tempat pembuangan akhir.

“Targetnya memang berat, tapi ini harus dilakukan. Tidak ada solusi instan dalam persoalan sampah,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pemilahan sampah bukan sekadar program pemerintah, melainkan perubahan perilaku jangka panjang yang harus dimulai dari rumah tangga. 

Tanpa keterlibatan aktif warga, upaya penanganan sampah tidak akan berhasil.

***

0/Post a Comment/Comments

POLRI PRESISI

Tinta Jabar

TOTAL VISITS :